Resensi Film Serigala Terakhir
Dalam tugas ini saya mengangkat film Serigala terakhir yang di buat pada tahun 2009
Resensi film
Judul Film : Serigala Terakhir
Sutradara : Upi Avianto
Penulis Naskah : Upi Avianto
Produser : Adiyanto Sumarjono
Negara : Indonesia
Bahasa : Indonesia
Durasi : 140 Menit
Produksi : Investasi Film Indonesia
Tanggal Rilis : 5 November 2009
Pemain srigala terakhir:
Fathir Muchtar (Ale)
Vino G Bastian (Jarot)
Dion Wiyoko (Lukman)
Dallas Pratama (Jago)
Ali Syakieb (Sadat)
Reza Pahlevi (Fathir)
Fanny Fabriana (Aisya)
Agung Surya Putra (Bara)
Zaneta Georgina (Yani)
Sinopsis film
Tinggal di daerah pinggiran kota yang kumuh membuat hidup mereka tak seperti kehidupan remaja kota besar. Hampir seluruh hidup mereka habiskan untuk berbuat onar, berkelahi dengan siapapun orang yang tidak mereka sukai hingga memeras pedagang. Mempunyai jiwa kepemimpinan yang lebih di antara temannya membuat Ale menjadi ketua dalam kelompok ini. Ale tinggal bersama Ibunya beserta dua orang adiknya bernama Aisyah dan Bara.
Tinggal di daerah pinggiran kota yang kumuh membuat hidup mereka tak seperti kehidupan remaja kota besar. Hampir seluruh hidup mereka habiskan untuk berbuat onar, berkelahi dengan siapapun orang yang tidak mereka sukai hingga memeras pedagang. Mempunyai jiwa kepemimpinan yang lebih di antara temannya membuat Ale menjadi ketua dalam kelompok ini. Ale tinggal bersama Ibunya beserta dua orang adiknya bernama Aisyah dan Bara.
Di
tempat mereka tinggal, ada seorang remaja bisu yang selalu menemani neneknya
berdagang di pasar. Pria bisu itu bernama Fathir. Sejak kecil, Fathir selalu
menjadi bahan ejekan orang-orang termasuk kelompok Ale, kecuali Jarot yang
kerap kali berempati di belakang teman-temannya. Fathir
sebenarnya ingin bergabung bersama kelompok Ale. Namun karena cacat yang
dimilikinya membuat orang memandang sebelah mata. Perkelahian
demi perkelahian selalu mereka menangkan, meski harus dengan tetesan
darah. Sampai suatu hari, mereka terlibat perkelahian sengit dengan kelompok
lain. Ale yang terdesak dengan tusukan pisau lawannya berhasil
diselamatkan oleh Jarot yang memukul kepala musuh dengan batu besar hingga
tewas.
Akibat
perbuatannya itu Jarot ditangkap polisi. Hal ini membuat empat sahabat mereka,
termasuk Fathir terpukul. Belum lagi dengan orang tua Jarot dan adik Jarot
bernama Yani. Hari
demi hari Ale dan kelompoknya terus berjalan meski tanpa Jarot. Mereka mulai
mendapat gangguan dari kelompok Naga Hitam, sebuah kelompok mafia yang bergerak
di bisnis narkoba. Merasa kalah dalam jumlah anggota dengan Naga Hitam, Ale
memutuskan untuk menjaga kampung mereka dari bisnis narkoba.
Ale
sebenarnya sangat butuh orang yang memiliki kemampuan setara dengan Jarot.
Tiba-tiba Fathir mengajukan diri untuk bergabung melawan Naga Hitam. Lagi-lagi
Fathir hanya jadi bahan ejekan. Saat pulang ke rumah, Fathir mendapati neneknya
meninggal dunia. Fathir begitu terpukul dan diapun memutuskan pergi. Di
dalam penjara, Jarot harus berjibaku melawan tahanan lainnya. Dipukuli oleh
teman sekamar hingga di s*domi oleh kepala kamar. Tapi Jarot segera membalikan
keadaan dengan membalas orang yang dulu memukulinya di dalam tahanan. Jarot
berubah menjadi tahanan yang ditakuti.
Jarot
akhirnya bebas dari penjara tanpa ada satupun orang yang menjenguknya di dalam
sel. Ketika pertama kali menghirup udara bebas, betapa terkejutnya Jarot dengan
orang yang menjemputnya. Orang itu adalah Fathir yang ternyata bergabung dengan
kelompok Naga Hitam. Fathir
mengajak Jarot bertemu bos besar Naga Hitam. Jarot setuju bergabung dengan Naga
Hitam. Bersama Fathir, Jarot menjadi satu tim mengawal bisnis narkoba Naga
Hitam. Dari
sinilah konflik sesungguhnya dimulai. Jarot dan Fathir harus berhadapan dengan
sahabat kecil mereka yaitu kelompok Ale. Belum lagi ditambah Jarot yang jatuh
cinta adik Ale, Aisyah.
Fathir berubah menjadi sosok yang dingin dan keras. Di balik sifat pendiamnya dulu, ternyata dia memiliki jiwa psikopat dan naluri pembunuh berdarah dingin. Tak peduli pernah berteman sejak kecil, Fathir membunuh Jago, Lukman dan Sadat. Bahkan Fathir pula yang membunuh Aisyah karena dianggap penghalang bagi Jarot. Ale mengira Jarotlah yang membunuh adiknya. Dengan emosi yang luar biasa, Ale berjanji akan membunuh Jarot, sahabat yang pernah menyelamatkan nyawanya dulu.
Fathir berubah menjadi sosok yang dingin dan keras. Di balik sifat pendiamnya dulu, ternyata dia memiliki jiwa psikopat dan naluri pembunuh berdarah dingin. Tak peduli pernah berteman sejak kecil, Fathir membunuh Jago, Lukman dan Sadat. Bahkan Fathir pula yang membunuh Aisyah karena dianggap penghalang bagi Jarot. Ale mengira Jarotlah yang membunuh adiknya. Dengan emosi yang luar biasa, Ale berjanji akan membunuh Jarot, sahabat yang pernah menyelamatkan nyawanya dulu.
Melihat perseteruan yang tak kunjung usai, membuat Jarot tak sanggup lagi berjibaku dengan konflik. Apalagi konflik ini sudah mengorbankan orang yang disayanginya. Jarot akhirnya mengajak Ale bertemu untuk mengibarkan bendera putih. Ale terlanjur dendam terhadap Jarot. Kedua sahabat ini berkelahi hebat. Ale tertembak dengan pistol miliknya sendiri. Di ujung hidupnya, kedua sahabat ini saling berpeluk erat sambil meminta maaf. Tapi nyawa Ale tak terselamatkan dan tiba-tiba, suara tembakan terdengar, Jarot mendapat tembakan berkali-kali dari Fathir hingga akhirnya ikut tewas di samping jasad Ale.
Hubungan film ini dengan materi ISD
Sesuai dengan film yang saya angkat, film ini berhubungan dengan bab "Pemuda dan sosialisasi", dalam bab ini ada 1 point yang berhubungan dengan film ini yaitu Mahasiswa dapat menuliskan masalah masalah generasi muda. Dalam film ini diceritakan kehidupan pemuda di Jakarta, dengan segala permasalahan permasalahan nya
Amanat
Kita
semua tahu bahwa banyak sekali terjadi kenakalan remaja, dengan banyaknya
perbuatan negatif di masyarakat. Contohnya seperti minum alkohol dan yang lebih
bahaya yaitu mencoba narkoba di usia dini. Meski awalnya hanya mencobanya,
namun menjadi ketagihan, hingga berujung kecanduan.
Beragam
penyebab kenakalan remaja ini dapat berasal dari kesalahan mendidik orang tua atau
juga disebabkan karena faktor pergaulan remaja yang salah memilih teman. Contoh
kenakalan adalah tawuran antar pelajar, geng motor, dan mabuk-mabukan. Banyak
dari hal tersebut yang menimbulkan korban jiwa, baik dari kalangan remaja
bahkan menyangkut warga lain.
Pesan
yang bisa diambil dari film ini adalah pergaulan yang salah adalah penyebab
utama kenakalan remaja, dengan pergaulan yang salah hal negative yang baru akan
bermunculan, contoh kecilnya adalah minum alcohol yang dapat menyebabkan
hancurnya tubuh kita, lalu ada tawuran dan perkelahian antar remaja yang dapat
merugikan banyak orang, Bahkan bisa lebih parah lagi sampai menyentuh narkoba,
narkoba adalah sesuatu yang dapat menghancurkan hidup remaja, dan membuat malu
keluarga dan dirinya sendiri. Saya mengajak untuk semua remaja diindonesia
untuk mengenali pergaulan kalian hindari bergaul dengan hal hal seperti itu,
karna kalian lah calon calon penerus bangsa ini yang akan memegang tongkat kepemimpinan
Negara ini. Bapak Soerkarno pernah berkata jika ingin menghancurkan suatu
bangsa mudah sekali yaitu dengan cara hancurkan saja anak muda nya.
Daftar Pustaka
Komentar
Posting Komentar